PERAN KARANG TARUNA DALAM PENUMBUHKEMBANGAN MORAL GENERASI MUDA (Studi di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima)
Authors
Ardiansyah Ardiansyah , Yuliatin Yuliatin , Muh ZubairDOI:
10.29303/juridiksiam.v8i1.247Published:
2021-08-16Issue:
Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMANKeywords:
Karang Taruna, Moral Development, Young GenerationArticles
Downloads
How to Cite
Ardiansyah, A., Yuliatin, Y., & Zubair, M. (2021). PERAN KARANG TARUNA DALAM PENUMBUHKEMBANGAN MORAL GENERASI MUDA (Studi di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima). Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 8(1). https://doi.org/10.29303/juridiksiam.v8i1.247
Downloads
Download data is not yet available.
Abstract
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Peran karang taruna dalam penumbuhkembangan moral generasi muda di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. (2) Apa saja faktor yang mendukung karang taruna untuk menumbuhkembangkan moral generasi muda di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah karang taruna pelopor dan generasi muda di Desa Maria dengan informan pengurus karang taruna pelopor Desa Maria, kepala Daesa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Teknik pengumpulan data yaitu tehnik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang sudah terkumpul dianalisis dengan deskripsi melalui langkah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran karang taruna dalam penumbuhkembangan moral generasi muda di Desa Maria Kecamatan wawo kabupaten bima, penumbuhkembangan moral generasi muda dengan melalui beberapa program kerja dari karang taruna. Permaslahan-permasalahan yang dihadapi oleh karang taruna yaitu Sarana dan prasarana, dukungan dari pihak kelurahan dan masyarakat, Faktor penghambat, Masalah anggaran, Kurang aktifnya generasi muda karang taruna dalam mengikuti kegiatan, Kurang tenaga Pembina. Upaya untuk mengatasi permasalahan seperti : 1) sarana dan prasarana, 2) mengadakan rapat dengan pengurus karang taruna dan pemuda, 3) mengadakan dialog dengan pemerintah desa. ABSTRACTThis study aims to determine: (1) The role of youth organizations in the moral development of the younger generation in Maria Village, Wawo District, Bima Regency. (2) What are the factors that support youth organizations to develop the morale of the young generation in Maria Village, Wawo District, Bima Regency. This study uses a qualitative approach to the type of phenomenology. The subjects of this research are the pioneer youth organizations and the younger generation in Maria Village with the informant of the Maria Village pioneer youth organization, the head of Maria Village, Wawo District, Bima Regency. Data collection techniques are observation, interview and documentation techniques. Then the data that has been collected is analyzed by description through data reduction steps, data presentation and drawing conclusions. The results of this study indicate that the role of youth organizations in the moral development of the young generation in Maria Village, Wawo District, Bima Regency, the moral development of the younger generation through several work programs from youth organizations. The problems faced by youth organizations are facilities and infrastructure, support from the village and community parties, inhibiting factors, budget problems, lack of active youth generation in participating in activities, lack of coaches. Efforts to overcome problems such as: 1) facilities and infrastructure, 2) holding meetings with youth and youth organizations, 3) holding a dialogue with the village government.References
Abu, A, dan Munawar Sholeh, A. 1992. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta, Cet.1,h.92.
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian, (Suatu Pendekatan Praktik).Jakarta: RinekaCipta
Asmaran, A. 1992. Pengantar Studi Akhlak,cet,1. (Jakarta: Rajawali Pers,),h.8.
Balai Pustaka,h.45. Zakiah Daradjat,Ilmu Jiwa Agama,h.106-107.
Creswell. 1998. Qualitative Inquiry: Choosing Among Five Traditions. USA: Sage Publications Inc
Daradjat, Zaskia.1976. Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia, (Jakarta: Bulan Bintang), h.8.
Depdikbud. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka),h.654. Dini, D. S. 2016. “Peranan Karang Taruna Dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial Pemuda”, (Skripsi), Bandar lampung:studi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, universitas lampung,h.18-19.
Direktorat Bina Karang Taruna. 2005. Pedoman Pembinaan Program dan Kegiatan Karang Taruna. Jakarta : Dirjen Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial.
Echlos, J. M. 2000. Kamus Bahasa Inggris, Jakarta : Balai Pustaka, Hal.7.
Faezal, Sanapiah. 2005. Format Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Fahmi, Tokoh Masyarakat Desa Maria, Dilakukan Pada Jumat, 10 April. 2020. Pukul 13.00 Wita.
Frans, M. S. 1987. Etika Dasar : masalah-masalah pokok filsafat moral (Yogyakarta: Kanisius).h.14.
Lorza, Wanti. 2019. Peran Karang Taruna Dalam Membentuk Moral Remaja Di Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung.” (Skripsi). Ushuluddin dan Studi Agama. Universitas Islam Negeri Bandar Lampung: Lampung.
Ibrahim, I. Pemerintah Desa Maria, Dilakukan Pada Senin, 13 April. 2020. Pukul 09.20 Wita.
Kurniasari, D.2013. Peran Organisasi Karang Taruna Dalam Mengembangkan Kreativitas Generasi Muda Di Desa Ngembalrejo. Unnes Civic Education Journal.H.12.
Mannan, A. 2017. Pembinaan Moral Dalam Membentuk Karakter Remaja. Jurnal Aqidah, III (1),10-15.
Muchson, A.R. dan Samsuri. 2015. Dasar-Dasar Pendidikan Moral, Yogyakarta: Penerbit Ombak.h.45.
Mulyana, Deddy. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moelong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi). Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Muhammad Al-Mighwar. 2006. Psikologi Remaja (Bandung: Pustaka Setia),h.63.
Mulyawan, Wawan. 2009. Pedoman Dasar Karang Taruna. Jakarta: Departemen Sosial Republik Indonesia.
Moeslichateon, 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak – kanak, Jakarta: Rineka Cipta. h. 177 – 180.
Nurdin. 2016. “Penerapan Remaja Dalam Pembinaan Moral, (Skripsi). Di salaludin dan studi Agama. UIN RIL. Bandar lampung.
RM, Hening, Hutomo, P. 2016.”Peran Karang Taruna Sangguh Jaya Dalam Membentuk Sikap Kepemimpinan Pemuda di Kawasan Desa Wisata Brontokusuman”, (Skripsi, Yogyakarta: Studi Pendidikan Luar Sekolah, Yogyakarta),h.15.
Ramlin Ketua Karang Taruna Desa Maria. Wawancara Di Lakukan Pada. Jum’at, 10 April 2020. 09.00Wita.
Riyadi, 2002. Perencanaan Pembangunan Daerah Strategi Mengendalikan Potensi Dalam Otonomi Daerah, (Jakarta. Gramedia),h.138.
Slavin, Robert E. (2008). Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Indeks.
Sarlito, W. S. 2008. Psikologi Remaja (Jakarta: RajaGrafindo Persada),h.14.
Sugiyono, 2018. Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta:Bandung.
Sutarjo, Adisusilo, J.R. 2013. Pembelajaran Nilai Karakter, Konstruktivisme dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektifitas, (Jakarta:Rajawali Pers, Cet.2),h.4.
Susanti, Herni. 2018. Generasi Muda Penerus Bangsa. Buleleng: Herni.
Wila, Huky. 2003. Dasar-Dasar Pengertian Moral (Jakarta).
Yusransyah ,M. 2014. Pengembangan Moral Dan Nilai-nilai Agama Anak Usia Dini, ( http ://kundari paud. Wrodpress. Com, di akses pada tanggal 16 Desember 2016.
Zakiah, Daradjat. 1970. Ilmu Jiwa Agama(Jakarta: Bulan Bintang), h.156.
Zakiah, Daradjat. 1976. Membina Moral-Moral di Indonesia, (Jakarta: Bulan Bintang), Cet Ke-3, h.13.
Zaky, 18 Februwari. 2020. https://www.zonareferensi.com/pengertian-moral/, Di akses tanggal 20 Oktober. 2020.
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt52ef26d6b1e2e/dasar-hukum-karang-taruna/, Di akses tanggal 10 Oktober. 2020.
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian, (Suatu Pendekatan Praktik).Jakarta: RinekaCipta
Asmaran, A. 1992. Pengantar Studi Akhlak,cet,1. (Jakarta: Rajawali Pers,),h.8.
Balai Pustaka,h.45. Zakiah Daradjat,Ilmu Jiwa Agama,h.106-107.
Creswell. 1998. Qualitative Inquiry: Choosing Among Five Traditions. USA: Sage Publications Inc
Daradjat, Zaskia.1976. Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia, (Jakarta: Bulan Bintang), h.8.
Depdikbud. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka),h.654. Dini, D. S. 2016. “Peranan Karang Taruna Dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial Pemuda”, (Skripsi), Bandar lampung:studi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, universitas lampung,h.18-19.
Direktorat Bina Karang Taruna. 2005. Pedoman Pembinaan Program dan Kegiatan Karang Taruna. Jakarta : Dirjen Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial.
Echlos, J. M. 2000. Kamus Bahasa Inggris, Jakarta : Balai Pustaka, Hal.7.
Faezal, Sanapiah. 2005. Format Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Fahmi, Tokoh Masyarakat Desa Maria, Dilakukan Pada Jumat, 10 April. 2020. Pukul 13.00 Wita.
Frans, M. S. 1987. Etika Dasar : masalah-masalah pokok filsafat moral (Yogyakarta: Kanisius).h.14.
Lorza, Wanti. 2019. Peran Karang Taruna Dalam Membentuk Moral Remaja Di Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung.” (Skripsi). Ushuluddin dan Studi Agama. Universitas Islam Negeri Bandar Lampung: Lampung.
Ibrahim, I. Pemerintah Desa Maria, Dilakukan Pada Senin, 13 April. 2020. Pukul 09.20 Wita.
Kurniasari, D.2013. Peran Organisasi Karang Taruna Dalam Mengembangkan Kreativitas Generasi Muda Di Desa Ngembalrejo. Unnes Civic Education Journal.H.12.
Mannan, A. 2017. Pembinaan Moral Dalam Membentuk Karakter Remaja. Jurnal Aqidah, III (1),10-15.
Muchson, A.R. dan Samsuri. 2015. Dasar-Dasar Pendidikan Moral, Yogyakarta: Penerbit Ombak.h.45.
Mulyana, Deddy. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moelong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi). Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Muhammad Al-Mighwar. 2006. Psikologi Remaja (Bandung: Pustaka Setia),h.63.
Mulyawan, Wawan. 2009. Pedoman Dasar Karang Taruna. Jakarta: Departemen Sosial Republik Indonesia.
Moeslichateon, 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak – kanak, Jakarta: Rineka Cipta. h. 177 – 180.
Nurdin. 2016. “Penerapan Remaja Dalam Pembinaan Moral, (Skripsi). Di salaludin dan studi Agama. UIN RIL. Bandar lampung.
RM, Hening, Hutomo, P. 2016.”Peran Karang Taruna Sangguh Jaya Dalam Membentuk Sikap Kepemimpinan Pemuda di Kawasan Desa Wisata Brontokusuman”, (Skripsi, Yogyakarta: Studi Pendidikan Luar Sekolah, Yogyakarta),h.15.
Ramlin Ketua Karang Taruna Desa Maria. Wawancara Di Lakukan Pada. Jum’at, 10 April 2020. 09.00Wita.
Riyadi, 2002. Perencanaan Pembangunan Daerah Strategi Mengendalikan Potensi Dalam Otonomi Daerah, (Jakarta. Gramedia),h.138.
Slavin, Robert E. (2008). Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Indeks.
Sarlito, W. S. 2008. Psikologi Remaja (Jakarta: RajaGrafindo Persada),h.14.
Sugiyono, 2018. Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta:Bandung.
Sutarjo, Adisusilo, J.R. 2013. Pembelajaran Nilai Karakter, Konstruktivisme dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektifitas, (Jakarta:Rajawali Pers, Cet.2),h.4.
Susanti, Herni. 2018. Generasi Muda Penerus Bangsa. Buleleng: Herni.
Wila, Huky. 2003. Dasar-Dasar Pengertian Moral (Jakarta).
Yusransyah ,M. 2014. Pengembangan Moral Dan Nilai-nilai Agama Anak Usia Dini, ( http ://kundari paud. Wrodpress. Com, di akses pada tanggal 16 Desember 2016.
Zakiah, Daradjat. 1970. Ilmu Jiwa Agama(Jakarta: Bulan Bintang), h.156.
Zakiah, Daradjat. 1976. Membina Moral-Moral di Indonesia, (Jakarta: Bulan Bintang), Cet Ke-3, h.13.
Zaky, 18 Februwari. 2020. https://www.zonareferensi.com/pengertian-moral/, Di akses tanggal 20 Oktober. 2020.
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt52ef26d6b1e2e/dasar-hukum-karang-taruna/, Di akses tanggal 10 Oktober. 2020.