Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
https://juridiksiam.unram.ac.id/index.php/juridiksiam
<p>Jurnal Pendidikan Sosial dan Keberagaman (JURIDIKSIAM) adalah jurnal berkala yang terbit enam-bulanan setahun, pada bulan Juni dan Desember<em>. </em>Artikel yang ditulis untuk JURIDIKSIAM adalah hasil penelitian di bidang pendidikan, sosial, dan keanekaragaman budaya, telaah teori mutakhir dan hasil penelitian dan pengembangan tentang Kurikulum, Bahan Ajar, Metode/Model, Media, dan Evaluasi Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora serta hasil telaah teori mutahir dan hasil penelitian substansi ilmu-ilmu sosial dan humaniora.</p>en-US[email protected] (Basyariah)[email protected] (Ananda Wahidah)Tue, 31 Dec 2024 06:52:18 +0000OJS 3.2.1.3http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60Pola kerja sama dan pembagian hasil pemilik ternak dan Pengkadas (buruh ternak) di Desa Bunkate Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah
https://juridiksiam.unram.ac.id/index.php/juridiksiam/article/view/330
<p>Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi dan menganalisis pola kerja sama Pemilik ternak dan <em>Pengkadas</em> (buruh ternak) dan 2) mengidentifikasi dan menganalisis pola pembagian hasil Pemilik ternak dengan <em>Pengkadas</em> (buruh ternak) di Desa Bunkate Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dengan model Mile dan Huberman dengan tahap reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pola kerja sama antara Pemilik ternak dan <em>Pengkadas</em> (buruh ternak) dilakukan dengan 3 (tiga) pola yaitu, 1) Kerukunan (<em>Tolerance</em>), 2) Tawar menawar (<em>Bargaining</em>), dan 3) Patungan (<em>Joint Venture</em>). Adapun pola pembagian hasil dilakukan dengan 2 (dua) pola yaitu, 1) pola pembagian hasil <em>Revenue Sharing</em> dan 2) pola pembagian hasil <em>Profit Sharing</em>.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Pola Kerja Sama; Pembagian Hasil; <em>Pengkadas (buruh ternak)</em></p> <p><strong> </strong></p>Suhadak Komala Sari, Syafruddin, Nursaptini
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
https://juridiksiam.unram.ac.id/index.php/juridiksiam/article/view/330Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000Strategi Pemberdayaan Komunitas Lombok Influencer Dalam Meningkatkan Digital Marketing di Kota Mataram
https://juridiksiam.unram.ac.id/index.php/juridiksiam/article/view/447
<p>Perkembangan teknologi membawa perubahan besar bagi kemajuan hidup manusia. Penggunaan media digital dalam perkembangan teknologi lebih efektif dan efisien berbasis komunitas terutama dalam melakukan pemasaran secara online (<em>digital marketing</em>). Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui dan mengidentifikasi program pemberdayaan komunitas <em>Lombok Influencer</em>, (2) mengetahui dan menganalisis strategi pemberdayaan komunitas <em>Lombok Influencer</em> dalam meningkatkan <em>digital marketing </em>di Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa program pemberdayaan komunitas <em>Lombok Influencer</em>, yaitu: Program pelatihan keterampilan berupa pelatihan keterampilan komunikasi, pelatihan keterampilan teknik membangun start-up, dan pelatihan keterampilan editing video konten marketing, Program penghargaan dan pengakuan berupa acara <em>awarding night influencer</em>. Kemudian strategi pemberdayaan komunitas <em>Lombok Influencer</em>, yaitu: (1) membangun hubungan yang kuat dan autentik berupa interaksi aktif antara manajemen dan anggota komunitas, (2) sediakan sumber daya dan dukungan berupa pemberian pelatihan keterampilan, menyediakan <em>website</em> komunitas, berkolaborasi dengan pelaku usaha, dan program penghargaan komunitas, (3) memfasilitasi konten yang kreatif berupa kebebasan membuat konsep konten, dan pemberian proyek <em>digital</em> <em>marketing</em> berkelompok, (4) pemberian insentif berupa penyediaan <em>rate card</em> komunitas dalam pemberian komisi<em>,</em> (5) monitoring kinerja berupa pengawasan progres kinerja anggota, (6) memberikan pengakuan publik berupa mempromosikan konten <em>digital marketing</em> anggota komunitas di sosial media.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Strategi Pemberdayaan; Komunitas <em>Lombok Influencer</em>; <em>Digital Marketing.</em></p>Rohin Novia Maydi Putri, Syafruddin, Imam Malik, Suud
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
https://juridiksiam.unram.ac.id/index.php/juridiksiam/article/view/447Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000NILAI SOLIDARITAS SOSIAL DAN RELIGI DALAM TRADISI BEGAWE MUSIM KEMBALIT DI DESA SAKRA KECAMATAN SAKRA LOMBOK TIMUR
https://juridiksiam.unram.ac.id/index.php/juridiksiam/article/view/455
<p> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan kegiatan dalam tradisi begawe musim kembalit dan mengidentifikasi serta menganalisis nilai solidaritas sosial dan religi dalam Tradisi Begawe Musim Kembalit. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data dari Spradly dengan analisis domain, analisis taksonomi, komponensial dan analisis tema budaya. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada 3 tahapan yang dilakukan dalam proses Tradisi Begawe Musim Kembalit yaitu: (1) Persiapan, dimana akan dilakukan musyawarah masyarakat terutama tokoh adat, pemerintah desa untuk sama-sama menyepakati hari pelaksanaan tradisi; mengumpulkan banjar; memasak bersama; membuat jajanan; menyusun isian dulang dengan yang sudah masyarakat persiapkan sebelumnya. (2) Pelaksanaan, yaitu prosesi ponggok dulang; sorong serah dulang; zikir bersama dan Pepaosan. (3) Penutup, dengan makan bersama dan pameran kesenian tradisional khas sasak berupa peresean, tarian-tarian, dan pameran artefak lainnya. Nilai solidaritas dalam tradisi begawe musim kembalit dilihat dari beberapa indikator yang ditemukan dalam prosesi yaitu (1) kesadaran kolektif yang kuat ditandai dengan masyarakat melakukan persiapan begawe hingga selesai secara bersama-sama tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. (2) hukum represif dominan ditandai dengan masyarakat melaksanakan tradisi berdasarkan hasil musyawarah yang sudah disepakati bersama. (3) pembagian kerja rendah ditandai dengan masyarakat saling tolong menolong dan bahu membahu dalam melakukan persiapan,pelaksanaan dan penutupan tradisi. (4) konsensus terhadap pola normatif penting ditandai dengan adanya pemberian sanksi sosial terhadap masyarakat yang berlaku onar selama tradisi berlangsung. Kemudian nilai religi yang ditemukan dalam Tradisi Begawe Musim Kembalit yaitu (1) Sistem Keyakinan yang ditandai dengan adanya kepercayaan masyarakat pada saat melaksanakan tradisi akan mendapatkan kesejahteraan dari tuhan yang maha esa selama musim kembalit berlangsung (3) Ritus dan Upacara yang ditandai dengan prosesi zikir dan pepaosan yang merupakan cara meminta keberkahan,pertolongan serta rizki yang cukup di musim kembalit (4) Peralatan Ritus dan Upacara yang ditandai dengan adanya peralatan khusus untuk pepaosan berupa air dalam wadah penginang kuning,tembakau,kapur dan sirih, jarum, benang dan lain sebagainya.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Proses Tradisi; Nilai Solidaritas; Nilai Religi</p>trisna insani, Syafruddin, Suud, NI Made Novi Suryanti
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
https://juridiksiam.unram.ac.id/index.php/juridiksiam/article/view/455Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000PENERAPAN NILAI MORAL DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH SMA 1 PRAYA
https://juridiksiam.unram.ac.id/index.php/juridiksiam/article/view/458
<p>Artikel ini membahas penerapan nilai moral dalam pembelajaran di sekolah sebagai upaya<br />untuk membentuk karakter siswa. Apalagi di tengah perkembangan teknologi dan budaya globalisasi,<br />dan juga tantangan dalam mengajarkan nilai-nilai moral semakin kompleks. Dan banyak siswa terpapar<br />pada berbagai pengaruh negatif melalui media sosial dan lingkungan sekitar yang dapat mengikis nilainilai moral yang seharusnya ditanamkan dan guru sebagai pendidik memiliki peran yang sangat penting<br />dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa Tujuan penelitian ni untuk mengetahui bagaimana<br />penerapan nilai moral dalam pembelajaran di sekolah. Metode yang digunakan yaitu observasi dan<br />wawancara. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Bapak Fikri, cara guru di SMAN 1 PRAYA<br />mengatasi siswa yang melanggar nilai dan moral yang peneliti temukan saat wawancara yaitu guru<br />melakukan pencegahan dengan memberikan peringatan kepada siswa mengenai tata tertib yang ada dan<br />diberikan hukuman seringan-ringannya. Selain itu cara guru mengatasi siswa yang melanggar nilai dan<br />moral yang ada di sekolah berupa sanksi sesuai dengan besarnya pelanggaran yang dilakukan oleh<br />siswa. Guru juga memberikan poin kepada siswa yang melanggar nilai dan moral yang sudah dibuat<br />sesuai dengan hasil kesepakatan bersama. Dengan penerapan nilai moral yang efektif, diharapkan siswa<br />dapat menjadi individu yang cerdas dan berintegritas. Melalui kolaborasi antara semua pihak,<br />pendidikan moral dapat diintegrasikan secara menyeluruh dalam kurikulum, menciptakan generasi yang<br />lebih bertanggung jawab.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Penerapan nilai; moral; Pembelajaran kewarganegaraan</p>Maria Grace Putri Edi, Usnia Bahagia Prapta, Lanang Fatahillah, Siska Apriani, Ainun Zariah, Nur Kuratun Ayu
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
https://juridiksiam.unram.ac.id/index.php/juridiksiam/article/view/458Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000Penguatan Nilai Toleransi Siswa Melalui Pendidikan Multikultural pada Mata Pelajaran Sosiologi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), dan Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMAN 1 Lingsar
https://juridiksiam.unram.ac.id/index.php/juridiksiam/article/view/454
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis lebih dalam bentuk-bentuk penguatan nilai toleransi siswa melalui pendidikan multikultural pada mata pelajaran sosiologi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), dan Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMAN 1 Lingsar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menemukan beberapa bentuk penguatan toleransi melalui pendidikan multikultural pada ketiga mata pelajaran tersebut yaitu pertama, dengan memberikan kemerdekaan/kebebasan kepada siswa, baik kebebasan dalam berpendapat atau kebebasan dalam menentukan sebuah pilihan. Kedua, dengan mengajarkan siswa untuk mengakui hak setiap orang yang diinternalisasikan melalui materi pelajaran dan melalui perilaku keseharian siswa. Ketiga, dengan mengajarkan kepada siswa untuk selalu menghormati keyakinan orang lain, baik dalam pembelajaran di kelas maupun kegiatan di luar kelas. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa penguatan nilai toleransi siswa melalui tiga mata pelajaran tersebut dapat memberdayakan dan meningkatkan nilai toleransi siswa, seperti terciptanya sikap keterbukaan siswa, meningkatnya rasa saling memahami dan menghargai antar siswa, sehingga terciptanya anti diskriminasi atau konflik antar siswa.</p> <p><strong><em>Kata Kunci: </em></strong>Penguatan Nilai; Toleransi; Multikultural</p>Tia Septiana, Hamidsyukrie, Suud, Masyhuri
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
https://juridiksiam.unram.ac.id/index.php/juridiksiam/article/view/454Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000NILAI PENDIDIKAN SOSIAL DAN RELIGIUS DALAM TRADISI ZIARAH MAKAM SYECH GAUS ABDURRAZAK DI LOANG BALOQ LOMBOK
https://juridiksiam.unram.ac.id/index.php/juridiksiam/article/view/452
<p>Nilai pendidikan sosial dalam ziarah makam muncul akibat terdapat rasa peduli dan menghargai jasa-jasa yang telah meninggal. Selain itu, nilai religius yang terkandung pada ziarah makam dapat dilihat dari cara pengunjung mendoakan makam dengan membacakan ayat-ayat al-Qur’an sebagai bentuk mengingatkan peziarah kepada sang pencipta.Selain itu, peziarah biasanya juga menyampaikan nazar dan berdoa di makam agar segera permintaannya segera dikabulkan. Maka dari itu, pentingnya tradisi ziarah makam dan harus di pertahankan untuk melakukan penelitian dengan judul Nilai Pendidikan Sosial Dan Religius Dalam Tradisi Ziarah Makam Syech Gaus Abdurazzak di Loang Baloq Lombok.Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Etnografi. Penelitian ini dilakukan di Makam Syech Gaus Abdurazzak di Loang Baloq Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Sumber informasi dalam penelitian ini antara lain juru kunci makam, masyarakat umum, tokoh adat lombok, ahli sosiologi, dan ahli agama. Hasil penelitian menunjukkan persiapaan ketika di makam Syech Gaus Abdurrazak di Loang Baloq mempersiapkan bunga yang akan di taburkan di makam ,menyiapkan botol air dan teko untuk membasuh muka dan kepala setelah berziarah dan. Pada tahap pelaksanaan ini terdiri dari membersihkan badan kita sebelum masuk ke makam dalam artian berwudhu di area makam Loang Baloq, kemudian kita mengucapkan salam,mengambil air dengan botol di sumur di dekat makam yang sudah di sediakan selanjutnya duduk di samping makam dengan bersila dilanjutkan dengan berdoa dan mengirim Al-Fatihah kepada Rasulullah, leluhur dan dilanjutkan dengan berdoa. Selain itu, nilai pendidikan sosial yang terkandung dalam ziarah makam antara lain nilai etika, moral dan agama. Adapun nilai religius yang terkandung berupa Nilai karakter yang berhubungan dengan Tuhan , nilai karakter yang berhubungan dengan sesama ,nilai karakter yang berhubungan dengan diri sendiri dan nilai karakter yang berhubungan dengan lingkungan.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Nilai Religius; Nilai Pendidikan; Ziarah Kubur.</p>Muhammad Tri Wahyu, Masyhuri, Muhammad Ilyas
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
https://juridiksiam.unram.ac.id/index.php/juridiksiam/article/view/452Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000